Let me tell you firstly that I do really sorry for not active recently in blog,
I'm university student right now! Oh,my~ I'm so busy!
It's okay! But I still keep drawing *LOL
Here I will show you my drawing lately.
let's begin it with my new OC, Roosevelt Shirayuki Fraulein, I made it special for my group ---> Canvas Ranger (CR) in DeviantArt (DA).
In CR you will need canvas and OC if you want to join this Indonesia role-playing group. (Oh, yes! CR already get into magazine that is Animonster)
The Canvas:
CR Canvas-The DAV Fraulein by ~UlfaShirayukiHime on deviantART
The OC:
CR OC-Roosevelt S. Fraulein by ~UlfaShirayukiHime on deviantART
And also~ you have to make a profile for your OC! Here~
●Frau’s Profile●
● Name: Roosevelt Shirayuki Fraulein
● Age: 17 years old
● Date of birth: 3rd June
● Height / Weight: 168 cm / 48 kg
● Eye / Hair color: Light Blue-Green / Dark Brown
● Hometown: Londong (England)
● Canvas: The DAV Fraulein
● Side: Villain
● Job: Assassin, Spy, Photo-Model
● Pet / summon: Wolf (named Orzt) and Eagle (named Orga)
● Ability: Master of snipper and dagger (and everything like gun or knife), Cosplay, Disguise, Acting, High pheromone
● Power: Art vanisher, Art mind snipper, Bloody art slasher, Impression mind controller
● Likes: Listen to music, singing, computer, baking cake, sweets, playing violin or piano, walk in the field or garden, reading books, playing with orzt and orga, playing game, exercise, act in front of camera, dress up, Learn languages, and unusual things
● Dislikes: Manipulator, liar, pervert, stubborn people, childish attitude, dirty things, and usual things
● Quotes: “That’s All” and “How Bored”
●Personality●
- Suka melakukan hal-hal yang baru dan menantang
- Cepat bosan terhadap sesuatu (makanya kata-kata favoritenya dia tuh “That’s All” atau “How Bored…”)
- Tenang, tapi kalo diganggu bisa jadi Assassin (watch out!)
- Penuh percaya diri (menurutnya jika tidak percaya pada diri sendiri, maka seseorang tidak akan bisa melakukan apa-apa)
- Mandiri (Sangat tidak suka diurus seperti anak kecil)
- Kalau sudah kenal dekat dengan seseorang, perhatiannya tinggi banget sama orang itu.
- Lemah terhadap anak-anak (dibawah 12 tahun) karena baginya, anak-anak itu adalah kebahagiaan, anak-anak tidak pernah bersalah, jika ada masalah terhadap anak-anak, maka yang patut diteliti adalah lingkungan tempat tinggal mereka.
- Menjaga dengan hati-hati hal-hal yang dia sukai, seperti orangtuanya, animal, dan nature (earth)(kenapa bumi? Karena menurutnya bumi tempat kita tinggal, maka tak sepantasnya jika kita mengeksploitasi bumi seenak dengkul kita tanpa pikir panjang dan perbaikan)
- Lebih main strategi dan otak ketimbang fisik dan otot.
- Tidak ada kata tidak bisa di dalam kamusnya.
- Prinsipnya mata dibalas mata, gigi dibalas gigi, bahkan bisa dibalas dengan yang lebih sadis atau baik jika dia mau.
- Bila jatuh cinta, dia jadi agresif dan emosinya tidak bisa dia tahan alias jadi kacau balau apalagi kalau dekat dengan orang yang dia sukai.
●Background Story●
Shirayuki Fraulein atau lebih akrab disapa Frau lahir dan besar di London sebagai anak tunggal dari keluarga yang memiliki kehidupan mewah. Bagaimana tidak, Papa-nya seorang Bangsawan Inggris plus Mafia Kelas Kakap yang juga memiliki perusahaan senjata terbesar di Inggris untuk memasok kebutuhan senjata di seluruh dunia (tidak peduli siapa yang order, asal bayarannya tinggi, maka kualitasnya pun terjamin). Sedangkan Mama-nya tidak mau ambil pusing dengan pekerjaan suaminya (karena sudah pasti dia menjabat sebagai Nyonya Mafia, sehingga kemana-mana pasti banyak bodyguard yang terlatih berada disekitarnya, namun sang Nyonya ini tidak tahu, karena bodyguard itu disuruh oleh sang Tuan besar untuk menjaga istrinya) akhirnya Mama Frau yang dikenal sebagai stylist dan designer kelas dunia dan juga merupakan keturunan jepang asli (makanya namanya Frau ada unsur jepangnya) berusaha menenangkan diri dengan menjadikan anaknya sebagai ‘korban’ gila fashion-nya. Untuk mengusir kebosanan, Frau pun menyetujui Mama-nya untuk mengikuti dunia modeling, dress up, make up, sampai cosplay. Akibatnya Frau menjadi photo-model terkenal di Inggris bahkan dia sempat dinobatkan sebagai model ter-“hot” oleh salah satu majalah ternama di sana. Saking terkenalnya, Frau seringkali diikuti diam-diam oleh paparazzi dan pervert people yang memang sudah kena pheromone-nya Frau, tapi tentu saja dengan radius yang sangat jauh, atau tidak mereka bisa mati (karena ada bodyguard dari Papa-nya). Kesibukannya sebagai model memaksanya untuk melakukan show di berbagai belahan dunia, awalnya Frau sangat tidak senang karena ia harus mempelajari banyak bahasa (contoh: Bahasa Indonesia, Jepang, Korea, Spanyol, Italia, Yunani, etc.) namun lama-kelamaan Frau pun menikmatinya.
Tidak hanya dekat dengan Mama-nya, Frau juga dekat dengan Papa-nya, buktinya Frau juga sering mampir ke markas Papa-nya (tentu saja markas Mafia) atau ke perusahaan senjata Papa-nya untuk mengusir kebosanannya. Di sela-sela jadwal kerja yang sibuk, Papa-nya sering mengajari Frau akan persenjataan, mulai dari bagaimana memakainya, hingga cara merakitnya senjata kelas satu. Inilah yang membuat Frau jatuh cinta pada snipper dan dagger, sehingga Frau pun mulai menggeluti dunia senjata itu. Melihat bakat anaknya yang meningkat pesat, sang Bos Mafia ini mengajari anaknya seni dan strategi berperang. Papa-nya menekankan padanya bahwa kekuatan memang penting tapi yang terpenting adalah cara bertindak saat berperang, itulah yang membuat Frau lebih suka memakai strategi dan otak ketimbang fisik dan otot. Setelah melihat anaknya siap dalam berbagai hal, sang Bos Mafia pun memberi job pertama pada Frau sebagai Assassin dan Spy dimana targetnya adalah rival Papa-nya yang tentu saja, juga seorang bos mafia, akan tetapi sangat bejat dan serakah (Papa Frau memang Mafia kelas kakap tapi tidak pernah menggunakan taktik licik dan kotor, dia diakui karena caranya yang bersih dan sangat rapi dalam membasmi musuh-musuhnya). Misi pertama Frau berjalan dengan mulus, Frau berhasil memata-matai rival Papa-nya dan membunuhnya disaat kesempatan datang dengan snipper miliknya. Awalnya Frau tidak ingin membunuh orang itu, walau kata Papa-nya dia sangat bejat seperti Hitler pada zaman nazi jerman, tapi saat memata-matai rival Papa-nya, dia melihat begitu banyak anak-anak jadi korban trafficking dan dibunuh untuk diambil organ dalamnya dan dijual ke luar negeri, membuat Frau naik darah, dan memutuskan untuk membunuh rival Papa-nya itu dan menghentikan human trafficking itu. Sejak saat itu Frau memutuskan untuk membasmi orang-orang yang tak beguna layaknya sampah masyarakat yang bermain dengan cara kotor dalam dunia Mafia.
Karena kesibukannya, Frau yang juga berpikir bahwa pendidikan itu penting, memilih untuk Home Schooling dibandingin pergi ke sekolah ternama di Inggris yang notabene diinginkan oleh semua anak di Inggris. Namun di sela-sela kesibukannya, Frau selalu menyempatkan dirinya untuk mengistirahatkan diri dengan pergi ke alam (contoh: sungai, hutan, etc.), exercise (contoh: bersepeda, berkebun, olahraga, latihan tembak, shopping, etc.) ditemani dengan peliharaan kesayangannya Orzt dan Orga pemberian almarhum Kakek dan Neneknya atau pergi Shopping dengan Mama atau teman-nya. Akan tetapi semua itu tak cukup baginya untuk mengusir rasa bosan yang selalu saja muncul, dia butuh hal-hal baru setiap hari. Suatu hari, Om Frau yang berdomisili di Indonesia datang ke rumahnya dengan niat liburan, tapi berubah jadi training begitu melihat Frau yang begitu talented dalam berbagai hal sehingga membuat Om Frau men-invite Frau untuk ikut bergabung dalam suatu organisasi, yakni kubu VILLAIN dalam CANVAS RANGER. Sifat Frau yang sangat suka terhadap hal baru dan tantangan membuatnya mengiyakan ajakan Om-nya itu. Dan dari Om-nya jugalah Frau mempelajari teknik-teknik dalam mengembangkan kekuatan terpendamnya untuk menghadapi para HERO dengan menyebarkan ART BLOCK . Dengan ketekunannya dalam mengembangkan kekuatan terpendamnya, Frau berhasil memiliki 4 kekuatan, yaitu:
1). Art mind vanisher, kekuatan menghilangkan Art Planning seseorang dalam seketika dengan menggunakan pheromone-nya sehingga orang tersebut terkena Art Block karena lupa akan Art Planning-nya.
2). Art mind snipper, kekuatan men-snipper pikiran lawan dengan menggunakan peluru yang didesain khusus untuk menyebarkan Art Block, sehingga ketika terkena peluru seseorang akan terkena virus Art Block, tidak bisa ngerjain apa-apa, maunya tidur mulu atau malas-malasan.
3). Bloody art slasher, kekuatan menyebarkan Art Block dengan sekali tebasan dagger milik-nya membuat orang merasa kesakitan sampai nggak bisa ngerjain Art-nya sama sekali.
4). Impression mind controller, kekuatan mengontrol pikiran seseorang karena sudah terkena pheromone Frau, sehingga apapun yang dikatakan Frau akan diturutinya, sehingga jika Frau mengatakan jangan mengerjakan apapun (apalagi Art) selain mikirin Frau saja, maka orang itu akan melakukannya dengan senang hati.
Job Frau pun bertambah dan itu artinya ia akan semakin sibuk, ditambah lagi Ia harus pulang-pergi Inggris-Indonesia jika ada WAR dalam CANVAS RANGER. Sejak hari itulah, hari-hari Frau sang penyebar Art Block pun dimulai.
To be continued....
Sabtu, 04 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar